pulau menui memang memberikan segala yang kita inginkan. kita dimanjakan dengan nuansa khas kepulauannya. dengan pantainya yang indah, kapal-kapal tradisional, serta rumah penduduknya yang begitu sederhana. mereka (penduduk sekitar.red) memang menyatu dengan alam.
eits...ada satu hal yang tidak boleh terlupakan. satu hal yang dijamin akan membuat mata anda tidak dapat berkedip karena ketakjubannya, kalau kata tukul amazing!! di empat mata. apakah itu? tentunya saja rumah -rumah panggung para nelayanya yang letaknya ditengah-tengah lautan lepas. eits lagi! jangan salah kira, ini bukan rumah sembarang rumah panggung. di sepanjang kira-kira 1 kilometer on the ocean. rumah-rumah tersebut berdiri di atas hamparan pasir putih indah dan bercahaya, manalagi besar pasir itu hanya seluas lapangan bola futsal. selain pasir, ditempat itu tak ada satupun pohon yang tumbuh, walau hanya setangkai. alam hanya menyediakan pasir-pasir itu agar menjadi tempat para nelayan-nelayan itu tinggal untuk sementara waktu jika melaut. terbanyang sudah keadaan kontur tanahnya. wah itu bukan tanah melainkan pasir yang memang tekstur tanahnya tak beraturan. yang bisa jadi sedetik akan goyah kemudian menghanyutkan mereka (nelayan.red) kapan saja. melihat keadaan itu siapapun akan salut melihat perjuangan para nelayan, mengorbankan nyawanya demi memuaskan perut kita ini. tetapi, apa pun alasannya semua yang melihat pastinya tak habis pikir. ngeri, seram mungkin menjadi kata-kata pilihan yang tepat menikmati pemandangan itu. layaknya seperti di dunia lain. sungguh pemandangan yang luar biasa.
pokoknya sepanjang 1 kilometer jauhnya kita akan disuguhkan pemandangan indah itu. sayang, aku (penulis) tak sempat mengabadikannya. karena saat itu pula aku dan keluargaku mabuk berat (mabuk laut) jadinya kami hanya bisa tiduran lemas diatas kapal yang kecil.oh poor....tapi aku janji lain waktu jika ada kesempatan aku akan ke kampung halamanku itu dan mengambil gambar-gambar luar biasa disana. promise